Turki mengatakan gencatan senjata memiliki potensi berlaku lebih dari 48 jam, namun operasi militer terhadap DAESH di Suriah utara akan terus berlanjut.
Tiga puluh tiga truk bantuan Turki yang membawa makanan, pakaian dan mainan anak-anak siap untuk berangkat ke kota Aleppo, Suriah, jika gencatan senjata yang dinegosiasikan AS dan Rusia berhasil disepakati, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada hari Senin.
Gencatan senjata yang ditengahi oleh negara-negara yang mendukung sisi berlawanan dalam perang, menyerukan untuk gencatan senjata nasional mulai dari Senin dan peningkatan akses untuk bantuan kemanusiaan.
“Hari ini setelah matahari terbenam, baik PBB atau Bulan Sabit Merah Turki, akan mengirim makanan, mainan dan pakaian kepada warga sipil, terutama di Aleppo, melalui koridor yang telah ditentukan,” kata Erdogan setelah shalat Idul Adha di Istanbul.
Erdogan mengatakan 48-jam gencatan senjata awal bisa diperpanjang sampai seminggu.
Meskipun genjatan senjata disepekati, Erdogan mengatakan operasi militer Turki terhadap DAESH di Suriah utara, yang diluncurkan hampir tiga pekan lalu, akan terus berlanjut.
Sebelumnya upaya membahas perjanjian untuk menghentikan pertempuran dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang dikepung di Suriah telah hancur dalam beberapa minggu, dengan AS menyalahkan pasukan Assad yang menyerang kelompok oposisi dan warga sipil.
PBB pada hari Jumat mengatakan rezim Suriah secara efektif telah menghentikan konvoi bantuan bulan ini dan kota yang terkepung dari Aleppo terancam kehabisan bahan bakar, membuat gencatan senjata semakin mendesak untuk dilaksanakan.
Reuters & TRT World
0 Response to "Gencatan senjata di Suriah di manfaatkan untuk mengirimkan bantuan"
Posting Komentar